Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster adalah jenis sakit kepala yang sangat intens dan mungkin menjadi salah satu yang paling menyakitkan. Salah satu ciri khasnya adalah rasa nyeri yang terlokalisasi, seringkali di sekitar mata atau di bagian atas satu sisi kepala. Jenis sakit kepala ini disebur cluster karena serangan sering datang dalam kelompok, yaitu sering terjadi dalam waktu yang singkat, mungkin beberapa kali sehari selama beberapa minggu atau bulan.
Selama serangan, Anda dapat mengalami rasa sakit yang begitu hebat sehingga mereka sulit bergerak. Gejala lainnya termasuk mata yang berair, hidung tersumbat, atau hidung berair pada sisi yang sama dengan rasa sakit kepala. Meskipun belum ada penyebab pasti yang diketahui, gangguan ini dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan memerlukan perawatan medis khusus untuk pengendalian dan pencegahan serangan.
Gangguan mata, seperti glaukoma dapat mengakibatkan rasa sakit di mata.
Pengobatan Sakit Kepala Tegang
Pengobatan sakit kepala tegang bertujuan untuk meredakan gejala secepatnya dan mencegah sakit kepala kambuh. Sebagai langkah pertama untuk mengatasi sakit kepala tegang, pasien dapat segera mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan paracetamol, begitu gejalanya muncul.
Jika obat-obatan tersebut tidak dapat meredakan gejala, pasien disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter akan mengevaluasi obat yang sebelumnya dikonsumsi pasien dan mungkin meresepkan obat-obatan yang lebih kuat, seperti:
Dokter juga dapat memberikan obat-obatan lain di samping pereda nyeri, seperti:
Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata
Sakit kepala yang terasa sampai ke mata bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
Disfungsi Penglihatan Binokular (BVD)
Disfungsi penglihatan binokular merupakan kondisi di mana mata tidak bekerja secara efektif bersama-sama untuk menghasilkan gambar tiga dimensi yang jelas. Ini dapat menghasilkan ketidaknyamanan dan seringkali menyebabkan gejala seperti sakit kepala dan rasa sakit mata.
Ketika mata tidak berkoordinasi dengan baik, ini dapat menyebabkan mata terasa tegang, sulit untuk fokus, atau bahkan berkedip secara tidak seimbang. Disfungsi penglihatan binokular bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk ketidakseimbangan otot mata atau masalah dalam pengolahan informasi visual di otak. Untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat, sebaiknya berkonsultasi dokter mata.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Sakit Kepala?
##about.aboutContext##
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia (JOKLI), The Indonesian Journal of Otorhinolaryngology Head and Neck, merupakan Jurnal Ilmiah di bidang Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher atau THT Kepala dan Leher yang melalui peer review yang menerbitkan artikel ilmiah dalam bentuk Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Laporan Kasus dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Diterbitkan oleh Departemen Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher ( THT-KL) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan nyeri ringan sampai sedang di kepala dan leher. Sakit kepala tegang sering kali digambarkan seperti ada tali yang mengikat kuat di sekitar kepala.
Sakit kepala tegang atau tension headache merupakan jenis sakit kepala yang paling sering terjadi. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa, terutama wanita.
Meski bisa cukup mengganggu, sakit kepala tegang umumnya dapat diatasi dengan obat-obatan dan pola hidup sehat. Namun, pada beberapa kondisi, misalnya sakit kepala yang terus berulang atau bertambah buruk, pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan.
Mengganggu Penglihatan hingga Riwayat Kanker
Sakit kepala yang tak kunjung membaik bisa menandakan beberapa kondisi atau penyakit dalam tubuh. Oleh sebab itu, segeralah temui dokter bila sakit kepala tak kunjung reda. Lantas, seperti apa sih gejala sakit kepala yang berbahaya dan diwaspadai?
Nah, berikut ini beberapa gejala sakit kepala yang berbahaya:
Baca juga: Sakit Kepala Cluster dengan Migrain, Sama atau Tidak?
Nah, kesimpulanya sakit kepala berkepanjangan yang tak kunjung membaik, bisa saja menandai adanya penyakit serius lainnya. Oleh sebab itu, segeralah temui dokter bila mengalami gejala-gejala sakit kepala di atas. Nantinya dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk mendiagnosis dan mengetahui penyebab dari sakit kepala berkepanjangan.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Halodoc, Jakarta - Rasanya hampir tiap orang pernah mengalami sakit kepala, setuju? Namun, bagaimana dengan sakit kepala yang terjadi secara terus-menerus? Sakit kepala terus-menerus atau kronis juga disebut dengan sakit kepala berkepanjangan.
Sakit kepala berkepanjangan ini ditandai dengan sakit kepala yang terjadi minimal 15 hari dalam satu bulan dan terjadi selama tiga bulan berturut-turut. Hal yang perlu ditegaskan, sakit kepala berkepanjangan tak boleh dianggap remeh. Sebab bisa jadi kondisi tersebut menandai adanya keluhan kesehatan yang lebih serius.
Baca juga: 7 Tips Menghadapi Sakit Kepala Ketika Terkena Hujan
Diagnosis Sakit Kepala Tegang
Dokter biasanya dapat mendiagnosis sakit kepala tegang hanya dari tanya jawab dan beberapa pemeriksaan fisik. Pada prosesnya, dokter akan bertanya mengenai gejala yang dialami pasien, seperti ciri nyeri yang dialami, lokasi, dan tingkat keparahan sakit kepala yang dirasakan.
Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik sederhana dengan menekan otot di sekitar leher dan pundak, atau mengetuk area kulit kepala dan wajah. Pada tahap ini, pasien biasanya merasakan nyeri. Dokter mungkin juga akan memeriksa apakah leher pasien terasa kaku.
Jika dari tanya jawab dan pemeriksaan fisik diketahui bahwa keluhan yang dialami pasien tergolong berat, sangat mengganggu, atau tidak kunjung hilang, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang, seperti:
Banyak Ragam Jenisnya
Kira-kira apa yang menjadi penyebab dari sakit kepala kronis primer? Sayangnya, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, sakit kepala kronis non-primer memiliki beberapa kemungkinan penyebab. Di antaranya adalah infeksi, peradangan, gangguan pembuluh darah otak, gangguan tekanan pada otak, hingga tumor otak.
Hal yang perlu diingat, sakit kepala berkepanjangan ini sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
Baca juga: 5 Hal tentang Migrain yang Perlu Diketahui
Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sakit kepala sampai ke mata seringkali menjadi hal yang dikeluhkan banyak orang. Kondisi ini bukan hanya terasa tidak nyaman, tetapi bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab sakit kepala sampai ke mata? Cari tahu deretannya di artikel ini.
Selain perasaan pusing yang intens, vertigo juga disertai dengan sakit kepala terasa di mata.
Ketegangan di Mata (Sakit Kepala Tegang)
Ini adalah salah satu penyebab sakit kepala sampai ke mata. Ketegangan mata sering disebabkan oleh aktivitas mata berlebihan atau penggunaan mata dalam jangka waktu yang lama tanpa istirahat yang cukup.
Aktivitas seperti bekerja di depan komputer dalam waktu lama, membaca dalam cahaya yang kurang, atau mengemudi dalam kondisi yang kurang nyaman secara ergonomis dapat menyebabkan ketegangan mata. Hal ini dapat menghasilkan sakit kepala yang terasa di area sekitar mata, serta rasa tegang di dahi atau pelipis. Istirahat mata, perubahan posisi, atau pemanasan mata dengan kompres hangat dapat membantu mengurangi ketegangan ini.
Baca Juga: Sakit Kepala Karena Sinus: Bagaimana Pengobatannya?
Sinusitis merupakan kondisi di mana saluran-saluran sinus Anda meradang atau tersumbat. Salah satu gejala yang sering terjadi adalah rasa sakit di daerah sinus, yang mencakup area di sekitar mata dan dahi.
Ketika saluran-saluran sinus tersumbat, tekanan dapat membangun di dalamnya, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di daerah tersebut. Infeksi sinus atau alergi sering menjadi penyebab utama sinusitis. Gejala lain yang mungkin Anda alami termasuk hidung tersumbat, lendir yang berlebihan, atau rasa sakit pada gigi.
Penyebab sakit kepala sampai ke mata selanjutnya adalah migrain. Bagian yang relevan dengan mata adalah bahwa migrain bisa menyebabkan rasa sakit hingga ke mata. Selain rasa sakit yang tajam, migrain juga sering disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
Migrain sering terjadi dalam serangan yang berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari, dan kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Meskipun penyebab pasti migrain masih belum sepenuhnya dipahami, berbagai faktor seperti perubahan hormon, pola makan, stres, dan faktor genetik dapat berperan dalam memicu migrain.