Polisi ceritakan kronologi penemuan korban yang tewas tergantung
Kapolsek Wonosari, AKP Anwari Sidiq menceritakan jika korban ditemukan dalam kondisi tergantung pada Rabu pukul 03.00 WIB. Saat kejadian, ibu korban mencoba mengecek kamar korban. Alangkah kagetnya saat ia melihat putranya sudah tidak bernafas dalam kondisi mengenaskan.
Ibu korban langsung histeris melihat pemandangan yang mengerikan tersebut. Teriakannya membuat suaminya datang, ia juga terkejut melihat korban yang lehernya terjerat tali tambang berwarna biru.
"Ayah korban kemudian memotong tapi yang menjerat leher anaknya. Sayangnya saat dicek di atas kasur, korban sudah meninggal dunia," terangnya saat dikonfirmasi pada pada Sabtu siang.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Wonosari oleh keluarga korban. Polisi yang mendapatkan laporan, langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan Olah TKP. Mereka mengamankan tali yang digunakan untuk bunuh diri.
Baca Juga: Tingkat Bunuh Diri di Kabupaten Malang Meningkat pada 2023
Dilihat dari bukti chatting dengan kekasihnya, korban diduga bunuh diri karena putus cinta
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga jika motif korban mengakhiri hidup karena putus cinta. Ini terbukti dari chatting WhatsApp korban dengan kekasihnya. Dari chatting korban, terlihat jika ia tidak ingin berpisah dari kekasihnya, bahkan ia sudah mengancam untuk bunuh diri. Ia juga beberapa kali mengajak kekasihnya video call, tapi tidak ditanggapi. Kekasihnya tetap mengatakan jika hubungan mereka tidak bisa dilanjutkan.
Anwari menjelaskan jika keduanya melakukan kontak melalui WhatsApp sejak Jumat (29/12/2023) malam hingga Sabtu dini hari. Hingga kemudian korban ditemukan sudah tewas gantung diri di dalam kamarnya.
"Intinya korban pada (Jumat) malam chattingan sama pacarnya via telepon dan WA (WhatsApp). Intinya sudah mau putus, terus terjadilah korban mengakhiri hidup dengan gantung diri," jelasnya.
Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Bunuh Diri Sekeluarga di Malang
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Suara.com - Polisi di Panvel tengah melakukan pencarian terhadap seorang pria berusia 21 tahun yang diduga terlibat dalam kasus bunuh diri seorang gadis berusia 14 tahun. Peristiwa tragis ini terjadi pada 29 November 2024, setelah hubungan asmara antara keduanya terungkap.
Hubungan antara korban dan pria tersebut sudah berlangsung selama sekitar satu tahun. Selama waktu itu, mereka menjaga hubungan tersebut secara diam-diam hingga akhirnya diketahui oleh keluarga korban.
Laporan yang diterima pihak kepolisian mengungkapkan bahwa pria tersebut pernah berjanji akan menikahi gadis tersebut.
Namun, meskipun masih berusia muda, gadis itu sudah berhenti bersekolah setelah menyelesaikan kelas 8 dan mulai terlibat dalam hubungan asmara dengan pria tersebut, yang bekerja sebagai staf kebersihan di sebuah perusahaan swasta.
Baca Juga: Gara-gara Anak BAB Sembarangan, Pria di India Serang Ibu dan Bayinya dengan Kapak
Ketika keluarga korban mengetahui hubungan tersebut, mereka menentang keras, terutama karena pria itu ternyata adalah paman korban. Fakta ini memperburuk keadaan dan menambah ketegangan antara kedua keluarga.
Ketegangan semakin memuncak ketika pria tersebut mengungkapkan bahwa ia berencana untuk menikahi orang lain. Pengungkapan ini membuat gadis tersebut sangat terpukul dan merasa kecewa.
Pada 29 November, dalam kondisi yang sangat emosional, korban ditemukan meninggal dunia di sebuah taman lokal. Polisi menduga korban mengambil langkah tragis tersebut karena depresi akibat hubungan yang berakhir.
Setelah kejadian tersebut, pria yang terlibat langsung melarikan diri dan menghilang. Pihak kepolisian segera meluncurkan pencarian untuk menemukan pria tersebut yang diduga bertanggung jawab atas peristiwa ini.
Pencarian dilakukan dengan melibatkan beberapa tim kepolisian dan memanfaatkan teknologi pelacakan. Polisi berharap bisa segera menangkapnya untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: Polisi Grebek Rumah Sakit Palsu di India, Jalani Praktek Ilegal Selama 5 Tahun dengan Dokter Gadungan
Polisi telah mendaftarkan tuntutan terhadap pria tersebut berdasarkan Pasal 108 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana India (BNS), yang mengatur tentang hasutan bunuh diri. Tuntutan ini menunjukkan bahwa pria tersebut dianggap bertanggung jawab atas tindakan yang menyebabkan kematian korban.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang mahasiswi semester 5 Universitas Ciputra (UC), SN nekat bunuh diri dengan lompat dari lantai 22 gedung kampusnya di Sambikerep, Surabaya. Diduga, mahasiswi berusia 20 tahun warga Menganti, Gresik itu nekat bunuh diri lantaran putus cinta dengan kekasihnya.
"Ada petunjuk dari pacar korban bahwa beberapa hari lalu sudah putus," kata Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar, Rabu (18/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhyar menambahkan sebelum melakukan aksi bunuh diri, korban juga mengirim pesan melalui WhatsApp kepada kekasihnya sekitar pukul 22.00 WIB. Dalam pesan tersebut, korban meminta maaf dan pamit.
"Korban ini sudah pacaran sudah 7 bulan, semalam pukul 22.00 WIB melalui WA kepada pacar isinya jaga diri baik-baik. Aku minta maaf, aku pamit," tambah Akhyar membacakan isi pesan WhatsApp yang berada di HP korban.
"Dari penyelidikan tersebut, kuat dugaan bahwa motif korban melakukan itu karena diputus pacarnya," tambah Akhyar.
Selain itu, korban juga sempat mengirim pesan terakhir kepada sahabatnya melalui WhatsApp. Kepada sahabatnya, korban menitipkan barang-barangnya yang berada di lantai 22 Gedung Universitas Ciputra.
"Ada pesan WhatsApp kepada sahabatnya yang dikirim oleh korban. Pesan tersebut isinya 'kamu masuk ta? aku minta tolong kalo nemui barangku di lantai 22 panggilin satpam ya kemungkinan aku sudah gak ada. Aku minta maaf ya aku masih banyak salahnya'," kata Akhyar menirukan pesan terakhir korban.
Sebelumnya, seorang perempuan tewas usai diduga melompat dari lantai 22 Gedung Universitas Ciputra (UC), Sambikerep, Surabaya. Perempuan ini merupakan mahasiswi UC yang masih duduk di semester 5.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.55 WIB. Mahasiswi tersebut berinisial SN, warga Menganti, Gresik.
Kasus bunuh diri di Jembrana pada 2023 tercatat mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Meski faktor ekonomi dan penyakit menahun menjadi pemicu utama kasus ini, permasalahan percintaan juga menjadi sorotan, terlebih korbannya kalangan anak muda.
Polres Jembrana mencatat hingga September 2023 sudah terjadi sebanyak 17 kasus bunuh diri. Pada 2022, jumlah kasus bunuh diri ini terjadi sebanyak 12 kasus.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Androyuan Elim menjelaskan faktor ekonomi dan penyakit menahun menjadi penyebab utama fenomena bunuh diri ini. Sebanyak 14 dari 17 kasus bunuh diri tahun ini dilakukan dengan cara gantung diri, sementara 3 kasus lainnya terjadi akibat meminum cairan berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya sedikit kasus yang terkait dengan putus cinta, terutama di kalangan muda. Namun ini harus menjadi perhatian kita bersama," ungkap Elim dikonfirmasi detikBali, Kamis (21/9/2023).
Elim menjelaskan perkara bunuh diri akibat putus cinta hanya tercatat sebanyak 2 kasus selama 2023. Jumlah tersebut terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya lantaran nihil kasus bunuh diri karena percintaan.
"Kalau putus cinta itu biasanya dari kalangan muda yang memang tertutup dan enggan bercerita mengenai masalahnya," kata Elim.
Elim menyoroti salah satu kasus bunuh diri akibat putus cinta yang terjadi di Kecamatan Mendoyo satu bulan lalu. Menurutnya, permasalahan hubungan percintaan seperti ini sulit untuk dilakukan pendekatan, karena korban cenderung enggan berbicara kepada orang tua atau orang terdekat.
"Contohnya, korban di Mendoyo bunuh diri karena ditipu oleh seorang lelaki. Oleh karena itu, kasus bunuh diri akibat putus cinta harus menjadi perhatian kita semua," ujar Elim.
Elim menegaskan dalam kasus psikologis seperti ini, perlu ada pendekatan. Namun, mengingat masih tingginya angka bunuh diri di Jembrana, dia mengimbau kepada orang-orang terdekat untuk lebih memperhatikan perubahan perilaku dan komunikasi dengan individu yang mungkin mengalami masalah.
"Kasus seperti ini tidak boleh diabaikan, memang memerlukan perhatian dan pemahaman dari orang-orang terdekat. Jangan pernah cuek terhadap keluarga atau orang terdekat kita ketika mereka mengalami masalah atau menunjukkan perubahan perilaku," pungkas Elim.
Malang, IDN Times - Seorang remaja berinisial R (19) warga Kabupaten Malang ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di rumahnya sendiri. Korban pertama kali ditemukan tewas oleh ibunya pada Sabtu (30/12/2023) pagi.Kejadian ini langsung menggegerkan warga sekitar. Pria lulusan ini diduga bunuh diri gara-gara putus cinta.
Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban
Berdasarkan identifikasi dari jajaran Polsek Wonosari, mereka tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga dipastikan jika kematian korban akibat bunuh diri.
Pihak keluarga korban juga tidak melanjutkan kejadian ini ke jalur hukum. Mereka ikhlas denga kematian korban dan menganggap ini merupakan musibah.
"Orangtua korban sudah membuat surat pernyataan tidak menuntut kematian anaknya. Sehingga jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarganya dengan disaksikan kepala desa dan perangkat," pungkasnya.
Kesehatan mental bukan perihal sepele. Jika kamu mengalami atau mengetahui seseorang mengalami gejala depresi, menyakiti diri atau pemikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat.
Layanan darurat Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN RSJMM) D’Patens24: 081197910000 (telepon hotline 24 Jam) dan 081380073120 (WhatsApp, Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB).
Layanan konseling telepon juga tersedia di RS Jiwa rujukan:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang: - UGD 24 Jam 024-6731543,
- Konsul jiwa gratis 24 jam : 0821 3000 3400 (call)
- Konsul jiwa gratis 5 hari kerja jam 09.00–15.00 WIB : 0821-3758-0805 (chat)
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang: (0341) 426015, 429067
Temukan bantuan kesehatan jiwa di rumah sakit umum, Puskesmas, biro psikologi, atau online. Komunitas swadaya di Indonesia juga menyediakan layanan konseling dan support group online sebagai alternatif untuk pencegahan bunuh diri dan dukungan dalam mengatasi gangguan kejiwaan.
Baca Juga: Bunuh Diri Sekeluarga, Polisi Beberkan Hasil Pemeriksaan Ponsel Istri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
25 November 2024, 17:55 WIB
Berikut 4 kasus bunuh diri yang terjadi karena dilatarbelakangi putus cinta. (Ilustrasi/Okezone)
KASUS bunuh diri karena dilatarbelakangi putus cinta masih kerap terjadi di Indonesia. Seseorang yang bunuh diri karena putus cinta ini menganggap permasalahan yang dihadapinya tidak ada jalan keluar hingga akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Berikut 4 kasus bunuh diri karena putus cinta, yang terjadi pada 2022, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (9/8/2022) :
Pemuda berinisial AW (21), asal Desa Bauran, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya pada Sabtu (30/7/2022). Menurut Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Fachrur Rozi, kejadian pertama kali diketahui ayah korban.
Saat itu, ayah korban hendak ke kamar mandi yang berada di belakang rumahnya. Ia melihat sepeda motor korban di dekat pohon. Ketika ayah korban mendekati sepeda motor tersebut, ia terkejut karena anaknya sudah tergantung di pohon dalam keadaan tak bernyawa.
Dugaan sementara, korban melakukan bunuh diri lantaran masalah percintaan. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan handphone korban. Setelah percakapan WhatsApp miliknya dicek, diketahui korban baru putus cinta dengan sang pacar.
2. Jakarta, 20 Juni 2022
Pria berinisial TW (36) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kontrakannya di Kampung Asem, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Pria tersebut diduga gantung diri karena persoalan cinta.
Menurut keterangan Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, jenazah korban ditemukan pada Senin (20/6/2022) pukul 19.00 WIB. Ketika itu, korban sendirian di kontrakannya. Kemudian ada seorang wanita yang diketahui sebagai pacarnya datang ke kontrakan, tapi tidak ada respons dari korban.
Akhirnya wanita tersebut mencari celah di pintu dan melihat kaki yang menggantung. Ia lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak RT serta RW setempat.
Diketahui, korban sudah mempunyai istri dan dua anak di Lampung, tetapi memacari seorang wanita. Wanita yang datang ke kontrakan korban merasa dibohongi dan meminta korban untuk mengakhiri hubungan. Tapi korban malah menolak untuk putus.
Pemuda berinisial AJ (26), warga Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, nekat melompat ke sungai karena putus cinta ditinggal sang kekasih. Korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di Sungai Begawan Solo, Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Sebelum ditemukan, korban sempat pamit meninggalkan rumah dengan menggunakan sepeda motor. Setelah itu, korban pun tidak kunjung pulang ke rumah. Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi lantaran putusan cinta.
4. Sintang, Maret 2022
Pemuda berinisial KW (26) di Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, ditemukan tewas akibat putus cinta. Menurut Humas Polres Sintang AKP Sujiono, jenazah korban pertama kali ditemukan adiknya, JTH.
Ketika itu, sang adik baru pulang kerja sambil membawa makanan. Ketika masuk rumah, ia melihat korban dalam keadaan leher tergantung di tali tambang.
Pada tahun lalu, korban pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun karena putus cinta. Dalam beberapa hari terakhir hidupnya, adik korban melihat sang kakak dalam keadaan sedih serta galau. Sang adik juga melihat status di media sosial pacar korban yang membahas perpisahan. (Diolah dari Berbagai Sumber/Litbang MPI/Tika Vidya Utami)